Rabu, 19 Desember 2012
Rabu, 28 November 2012
Alat-alat Laboraturium Sederhana
Alat-alat Laboraturium Sederhana
1. Baki Bedah
2. Corong
3. Penjepit
4. Pipet Tetes
5. Spatula
6. Perangkat Destilasi
Senin, 19 November 2012
pratikkum sederhana
PRAKTIKUM SEDERHANA
Kimia dalam kehdupan sehari-hari
REAKSI ANTARA
CANGKANG TELUR DAN ASAM CUKA
A. Tujuan : mengamati reaksi kimia antara
cangkang telur dan asam cuka
B. Dasar
Teori : Kulit telur mengandung kalsium karbonat
(CaCO3 ). Saat cangkang telur direndam didalam air cuka, kalsium karbonat
bereaksi dengan air cuka membentuk garam kalsium karbonat larut sehingga yang
tersisa adalah protein pengikat yang elastis karena kulit telur rentan terhadap
asam cuka, seperti yang kita tahu jika asam dapat merusak suatu benda dan
merubah ketebalannya. Jadi asam cuka ini merombak kalsium dikulit telur dan
melunakkannya, sehingga bagian kulit telur yang cukup lama terkena asam cuka
akan melembek.
Karena
cuka dikategorikan dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk
merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit
telur. Kulit telur sebagian besar terbuat dari kalsium karbonat, dengan
menggunakan asam maka kulit ini larut, tidak hanya dengan asam cuka tetapi
dengan HCL atau H2SO4 pun ini bisa terjadi.
C. Alat dan bahan : Gelas kimia,
pengaduk, telur rebus, asam cuka
D. Langkah-langkah :
1. Masukkan telur rebus ke dalam gelas kimia
2. Tuangkan larutan asam cuka ke dalam gelas kimia hingga terendam
3. Amati apa yang terjadi pada telur setelah beberapa saat !
E. Kesimpulan :
Telur mengapung ke permukaan disertai gelembung udara dan telur kembali
ke dasar. Telur kembali mengapung ke permukaan beberapa detik kemudian kembali
ke dasar. Telur mengapung ke permukaan kembali, berputar-putar dan kembali ke
dasar. Telur mengapung ke permukaan dan kembali ke dasar. Gelembug-gelembung
udara yang keluar dari kulit telur secara terus menerus menandakan kalsium yang
terkandung di dalam kulit telur mengelupas menjadi garam yang telah larut oleh
air cuka. Kulit telur mulai melunak.
Air cuka berpengaruh
terhadap kelunakan serta keringanan kulit telur ayam. Dan semakin banyak air
PEWARNAAN PADA
CANGKANG TELUR
A.
Tujuan
: Untuk menentukan apakah cuka diperlukan dalam mewarnai kulit telur
B. Alat dan bahan : Gelas
kimia, pengaduk, telur rebus, air, pewarna makanan, asam cuka
C. Langkah-langkah :
1. Isi gelas kimia besar dengan 500 ml air, tambahkan 1
sendok teh pewarna makanan dan aduk sampai rata.
2 Tuangkan air berwarna tersebut ke dalam 2 gelas
kimia yang lebih kecil sama banyak.
3. Tuangkan 10 ml cuka ke dalam salah satu gelas kimia
tersebut dan beri label “dengan cuka” dan gelas kimia yang lain (tanpa cuka)
beri label “tanpa cuka”
4. Masukan satu telur pada masing-masing gelas ! biarkan
beberapa menit !
5. Angkat telur dan letakkan di atas tissue, jangan
keringkan telur dengan kertas tissue ! tetapi biarkan mengering dengan
sendirinya.
6. Amati warna pada masing-masing telur !
D. Kesimpulan :
Terdapat perbedaan dari telur yang disimpan pada gelas kimia yang
berisi cuka dengan telur yang disimpan
pada gelas yang tidak berisi cuka. Telur yang dicelup
dalam larutan yang mengandung cuka mempunyai warna lebih tua daripada telur
yang dicelup dalam larutan pewarna tanpa cuka.
Untuk mewarna sebuah benda, molekul-molekul pewarna harus menempel
pada permukaan benda. Dalam percobaan ini, pewarna tertarik pada kulit telur
karena ada perbedaan muatan listrik antara molekul pewarna dan muatan listrik
molekul di luar kulit telur. Cuka (asam asetat dan air) bereaksi dengan lapisan
molekul protein yang menutupi permukaan kulit telur sehingga permukaan mejadi
bermuatan positif dan menarik molekul-molekul pewarna yang bermuatan negatif.
Beberapa molekul masuk dalam sela-sela kulit. Jadi, telur dalam larutan tanpa
cuka memiliki sedikit warna
Percobaan kimia sederhana dengan bahan-bahan
sehari-hari
Bahan
dan alat-alat yang diperlukan :
Membuat sendiri kertas lakmus
·
½
cangkir buah bit
·
Pita-pita
kertas dari karton putih
·
Mangkuk
kecil
·
Garpu
·
Air
·
Sendok
teh
·
Serbet
kertas atau tissu
Langkah percobaan :
Lumatkan
buah bit dengan garpu sambil ditambahkan sedikit air untuk mengencerkan selai
tersebut. Sampai seperti jus. Setelah itu celupkan pita kertas kedalam
jus bit, lalu ratakan lapisan jus dengan menggunakan sendok pada permukaan
pita. Kemudian selipkan pita diantara ibu jari dan telunjuk lalu tarik supaya
jus bit yang berlebihan terbuang, lalu taruh pita pada serbet kertas hingga
kering, kemudian lepaskan butir2 besar bit atau kulit buah bit yang menempel
pada pita (bila ada).
Ket:
lakmus bit ungu hitam ini akan berubah warna merah jambu didalam asam dan
menjadi ungu tua dalam persenyawaan alkali atau basa. Lakmus bit ungu berubah
menjadi ungu kemerahan dalam asam yang menjadi ungu kebiruan muda dalam basa.
Langganan:
Postingan (Atom)