Kamis, 13 September 2012

LABORATORIUM


arti Laboratorium ???  

PERMENPAN No. 3 Tahun 2010
Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laboratorium (disingkat lab) adalah suatu bangunan yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi bahan tertentu.

Laboratorium dibedakan sesuai bidang keilmuan yang dipelajari, misalnya laboratorium kimia yang mempunyai turunan ilmu kimia yang lebih spesifik seperti laboratorium kimia fisika, laboratorium kimia organik, laboratorium kimia anorganik, laboratorium kimia analitik, laboratorium biokimia, laboratorium kimia instrumen, dsb. 
  
fungsi laboratorium ipa ???

• Menggambarkan konsep-konsep IPA yang abstrak
• Mengembangkan konsep dan prinsip IPA
• Mengembangkan keterampilan proses sains (IPA)
• Sarana pendidikan untuk pelatihan
• Membangun dan mengembangkan rasa ingin tahu tentang alam lingkungan.

Peranan Laboratorium IPA dalam pembelajaran adalah menumbuhkan dan mengembangkan:
• Keterampilan dalam pengamatan, pengukuran, dan pengumpulan data.
• Kemampuan menyusun data dan menganalisis serta menafsirkan hasil pengamatan.
• Kemampuan menarik kesimpulan secara logis berdasarkan hasil eksperimen, 
   mengembangkan model dan menyusun teori.
• Kemampuan mengkomunikasikan secara jelas dan lengkap hasil-hasil percobaan.
• Keterampilan merancang percobaan, urutan kerja, dan pelaksanaannya.
• Keterampilan dalam memilih dan mempersiapkan peralatan dan bahan untuk percobaan.
• Keterampilan dalam menggunakan peralatan dan bahan.
• Kedisiplinan dalam mematuhi aturan dan tata tertib demi keselamatan kerja
 

Alat - alat laboratorium ???

Alat Fungsi
clip_image002
Erlenmeyer
Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
clip_image004
Labu destilasi
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.
clip_image006
Gelas Beaker
Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.
clip_image008
Corong gelas
Cprpng dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas.
clip_image010
Corong bucher
Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.
clip_image012
buret
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.
clip_image014
Corong pisah
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.
clip_image015
Labu ukur leher panjang
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.
clip_image016
Gelas ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
clip_image018
kondensor
Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar.
clip_image020
Filler (karet pengisap)
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
clip_image022
Pipet ukur
Untuk mengukur volume larutan
clip_image023
Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.
clip_image025
Pipet tetes
Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
clip_image027
Pengaduk
Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.
clip_image029
Tabung reaksi
Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
clip_image031
clip_image033
Spatula plastik dan logam
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.
clip_image035
Kawat nikrom
untuk uji nyala dari beberapa zat.
clip_image037
Pipa kapiler atau kaca kapiler
Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.
clip_image039
desikator
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.
clip_image041
Indikator universal
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.
clip_image043
Gelas arloji
1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
clip_image044
clip_image046
Hot hands
Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas.
clip_image047
Kertas saring
Untuk menyaring larutan.
clip_image048
Kaki tiga
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.
clip_image049
Kawat kasa
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen
clip_image051
Rak tabung reaksi
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.
clip_image053
penjepit
Untuk menjepit tabung reaksi.
clip_image055clip_image056
Stirer dan batang stirer
Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.
clip_image058
mortal dan pastle
Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.
clip_image060
clip_image062
Krusibel
Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam.
clip_image063
Evaporating dish
Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap.
clip_image064
Klem dan statif
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi
clip_image065
Ring
Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan.
clip_image066clip_image067
Clay triangle
Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.
clip_image068
Kacamata pengaman
Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.
clip_image070
Pemanas spiritus
Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.
clip_image071
Pemanas atau pembakar bunsen
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.
clip_image072
Hot plate
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.
clip_image073
Oven
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.
clip_image074
Tanur
Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.
clip_image075
inkubator
Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi.



Simbol – simbol kerja di laboratorium ???  


Di dalam lingkungan kerja, khususnya di lingkungan laboratorium, sangat banyak bahan yang perlu mendapatkan perhatian. Ini perlu dilakukan sebab bahan bahan ini mempunyai resiko tinggi pada saat digunakan. Simbol keselamatan kerja di laboratorium mutlak harus diinformasikan kepada semua orang yang ada di lingkungan kerja.



Informasi mengenai keselamatan kerja memang sangat penting agar tidak terjadi kecelakaan kerja di lingkungan kerja. Ini sangat penting sebab keselamatan kerja menunjang produktivitas kerja. Jika para pekerja tidak mengalami kecelakaan, maka mereka dapat bekerja secara maksimal. Simbol keselamatan kerja di laboratorium sangat terkait dengan keselamatan kerja.



Ada banyak simbol keselamatan kerja di laboratorium yang dipasang di berbagai posisi di lingkungan kerja tersebut. Semua simbol tersebut memang harus diletakkan di tempat yang mudah di lihat. Hal ini karena simbol keselamatan kerja ini adalah informasi bagi semua orang.

Beberapa simbol yang sering kita jumpai di laboratorium adalah sebagai berikut:



Poison

Simbol ini menunjukkan bahan-bahan yang mempunyai sifat sebagai racun. Setiap bahan yang bersifat racun harus kita beri simbol ini agar setiap orang  mengetahui bahwa bahan bersangkutan berbahaya. Dengan simbol ini, maka orang orang dapat melakukan hal hal penting terkait dengan pencegahan kecelakaannya.

Flammable

Simbol ini berarti bahan bahan yang mudah terbakar . Karena itu, di sekitar lingkungan kerja tersebut tidak boleh ada api. Api yang ada dapat merangsang bahan sehingga terbakar.

Corrosive

Simbol ini menunjukkan bahwa bahan yang dimaksudkan mempunyai sifat dapat merusak jaringan hidup. Dalam pemakaiannya, bahan ini dapat menyebabkan proses perkaratan sehingga dapat merusak bagian bagian benda lain, bahkan jaringan hidup.

Irritant

Bahan ini mempunyai sifat yang sangat peka terhadap tubuh kita dan mudah bereaksi. Jika bahan ini masuk ke tubuh maka dapat membakar kulit, merusak selaput lendir atau menganggu sistem pernapasan

Toxic 

Bahan bahan yang diberi simbol ini menunjukkan bahwa sifatnya berbahaya dan dapat menyebabkan sakit keras, bahkan bisa menyebabkan kematian jika ada sebagian masuk ke jaringan tubuh.

Oxidising Agent

Bahan jenis ini mempunyai sifat mirip dengan bahan yang mudah terbakar. Hanya saja bahan ini dapat menghasilkan panas bila bersentuhan dengan bahan lain terutama bahan-bahan yang mudah terbakar

Explosive

Simbol bahan menunjukkan bahan yang mudah meledak jika terkena panas, api atau sensitif jika mengalami proses gesekan atau goncangan. Oleh karena itu, bahan ini tidak boleh didekatkan dengan api atau bergesekan dengan benda lain.

Radioactive

Bahan-bahan yang dikelompokan pada simbol ini bersifat radioaktif. Bahan ini dapat memancarkan sinar berbahaya, sinar radioaktif yang dapat merusak jaringan tubuh.

High voltage

Simbol ini merupakan peringatan terhadap listrik tegangan tinggi. Seperti kita ketahui, listrik dalam sebuah laboratorium juga dibutuhkan untuk proses proses tertentu. Dengan menggunakan listrik, maka kita dapat melakukan berbagai pekerjaan di laboratorium.

No Smoking

Simbol keselamatan ini sebenarnya  ada dimana-pun. Pada banyak tempat kita melihat ada  simbol ini, terutama di tempat tempat umum. Arti dari simbol ini adalah menunjukkan bahwa area atau lingkungan tersebut semua orang dilarang merokok

Area larangan menyalakan api

Di lingkungan kerja laboratorium, biasanya juga dipasang simbol keselamatan kerja yag menyatakan bahwa di lingkungan tertentu dilarang menyalakan api

Dengan memperhatikan simbol keselamatan kerja di laboratorium, maka kita dapat melakukan kegiatan kerja dengan penuh kehati hatian dan terbebas dari kemungkinan kecelakaan saat bekerja.


keamanan kerja laboratorium? ??  
 
            Sebelum bekerja di Laboratorium perlu diperhatikan hal – hal yang menyangkut keamanan selama bekerja. Pakaian pelindung ( jas lab), sarung tangan, pelindung mata, dan perlengkapan lainnya pada kondisi tertentu perlu dikenakan untuk menghindari kecelakaan.
            Selain itu haruslah mengetahui sifat – sifat bahan kimia yang terdapat di laboratorium itu, dengan memperhatikan simbol yang tercantum pada setiap kemasan bahan.         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar